Senin, 31 Oktober 2011

LAKI-laki itu lebih kuat daripada batu dan lebih kokoh daripada baja. Tetapi laki-laki itu lebih rapuh dari setangkai bunga mawar. 

Amar adalah mahasiswa yang mendapat beasiswa untuk mendalami ilmu agama Islam di Istanbul, Turki, berkat predikatnya sebagai siswa teladan di kampung halamannya Situbondo, Jawa Timur.  Ayah Amar berprofesi sebagai guru matematika, sementara sang ibu berjualan kue. Demi mendapat uang tambahan yang akan dikirimkan untuk orang tuanya, Amar sering menerima pekerjaan sambilan sebagai pemandu wisata khusus mengantar tamu-tamu serta istri-istri pejabat dari Indonesia.

Selain itu, Amar juga bekerja di sebuah toko kue milik seorang janda keturunan Yahudi sebagai tenaga pembukuan, yang dilakoninya seminggu sekali. Di Turki, Amar tinggal di apartemen bersama Nordin, mahasiswa asal Malaysia yang juga menuntut ilmu yang sama dengan Amar. 

Bila Amar menyikapi agama dengan pemikiran-pemikiran modern dan liberal, sebaliknya Nordin menafsirkan ilmu agama Islam dengan cara yang cenderung fundamental. Sikap yang berlawanan itu kerap menimbulkan konflik di antara Amar dan Nordin. Terlebih kegemaran Amar menulis puisi, yang di mata Nordin diartikan sebagai menyekutukan Allah.

Sementara itu adalah Nirvana, seorang fashion designer yang sudah memiliki nama dan pelanggan tersendiri. Gadis berusia 22 tahun ini adalah putri Chandra Basuki, konglomerat pemilik rangkaian department store Paradishoppe. Nirvana adalah lulusan sekolah mode ternama,London College of Fashion. Dia bermaksud mengambil kursus tambah dan memperdalam ilmufashion management di sekolah yang sama.

Nirvana mempunyai kekasih bernama Carlo, pewaris tunggal Saputraland, yaitu pengembangsuperblock ternama. Eddy Saputra, ayah Carlo, dan Chandra Basuki berharap hubungan Nirvana dan Carlo dapat menyatukan dua kerajaan bisnis mereka. 

Kupinang Kau dengan Bismillah mengisahkan dua anak manusia yang berbeda latar belakang, dan perjuangan mereka untuk menggapai cinta sejati. Tidak hanya itu, sinetron yang mengambil lokasi syuting langsung di Turki ini memiliki banyak konflik seru sehingga membuat pemirsa penasaran untuk selalu mengikuti ceritanya. Saksikan hanya di saluran Satu untuk Semua. (Cn)








Liputan6.com, Wina: Zat radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima No.1 diperkirakan akan menyebar ke seluruh dunia, dalam waktu 2 hingga 3 pekan lagi, demikian Komisi Persiapan untuk Organisasi Pakta Larangan Pengujian Nuklir Komprehensif (CTBTO), Kamis (24/3).
Namun demikian, kadar zat radioaktif itu sangat kecil, sehingga kemungkinan tidak berdampak terhadap manusia, kata komisi yang bermarkas di Wina itu kepada kantor berita Jepang Kyodo.
Saat ini, Zat radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima No.1 sudah mencapai Amerika Serikat dan Islandia.
Komisi tersebut mengoperasikan jaringan instalasi pengawasan pada 63 lokasi tersebar di dunia, termasuk satu instalasi di Takasaki, Prefektur Gunma, Jepang.







Liputan6.com, London: Bayi-bayi sebaiknya tidur seranjang bersama ibunya hingga mereka berusia setidaknya tiga tahun. Saran ini datang dari seorang dokter anak yang menemukan bahwa bayi berusia dua hari yang diletakkan dalam tempat tidur bayi kurang baik dibandingkan mereka yang tertidur di dada sang ibu.
Salah satu klaim dokter itu menyebutkan, tidur berpisah dari ibu akan membuat mereka menjadi lebih stres seperti dilansir Dailymail, Jumat (28/10).
Para peneliti khawatir, tidur sendirian membuat ibu lebih sulit terikat dengan anak mereka dan dapat merusak perkembangan otak yang menyebabkan perilaku buruk seiring pertumbuhan anak.
Dr Nils Bergman, dari University of Cape Town, Afrika Selatan, mengatakan bahwa untuk perkembangan yang optimal, bayi baru lahir harus tidur di dada ibu mereka selama beberapa minggu pertama. Setelah itu, mereka harus bersama dalam satu tempat tidur dengan ibunya sampai mereka berusia tiga atau bahkan empat tahun.
Dalam penelitian ini, sebanyak 16 bayi diteliti saat mereka tidur di dada sang ibu dan berada di dalam tempat tidur bayi. Hasil pemantauan mengungkapkan jantung bayi mereka kurang stres hingga tiga kali dibandingkan saat mereka tidur sendirian.
Berada di ranjang bayi juga membuat tidurnya terganggu, otak bayi cenderung kurang bersiklus atau membuat transisi antara dua jenis tidur yang disebut aktif dan tenang.

Seorang pejabat senior departemen pengawasan dalam komisi itu mengatakan, angka yang dipindai di Takasaki terus naik turun, dan jumlah zat radioaktif dari PLTN Fukushima yang rusak karena gempa bumi besar dan tsunami raksasa pada 11 Maret lalu, tidak bisa disebut akan berkurang.





0 komentar:

Posting Komentar